Desa Jeblog diyakini pernah menjadi kawasan permukiman para pekerja pabrik gula pada zaman kolonial. Permukiman di Desa Jeblog diketahui mulai bermunculan sejak era kolonial atau bersamaan dengan beroperasinya Pabrik Gula Ponggok. Dahulu kala, terdapat sebuah pabrik gula di dekat wilayah itu. Umbul Ponggok sebagai sumber air, sementara Desa Jeblog sebagai permukiman pekerja.
Hampir sebagian besar permukiman di Desa Jeblog dijadikan sebagai perumahan pekerja pabrik orang Belanda. Karena lamanya hidup di Desa Jeblog, bahkan ada juga sebagian pekerja yang sampai menikahi warga lokal. Selain jadi tempat tinggal, juga dijadikan tempat parkir lori.
Pabrik dan kawasan permukiman mulai hilang setelah Indonesia meraih kemerdekaan. Pekerja pabrik yang dari Belanda mulai kembali ke negara asal mereka.
Wilayah Desa Jeblog dahulu juga merupakan pemukiman penduduk yang sebagian di sisi timur desa merupakan rawa yang mengakibatkan wilayah menjadi mudah lembab / becek, bahkan ketika tanah digores saja sudah mengeluarkan air.